Jaringan data nirkabel ( wireless ) dibagi jadi 4 macam yakni :
- · Wireless PAN ( Personal Area Network ) :
Jaringan ini memungkinkan hubungan 2 device dengan jarak berkisar
30 kaki. Contoh wireless PAN adalah Bluetooth
dan IR ( infrared).
- ·
Wireless LAN ( Local Area Nework )
Jaringan nirkabel untuk area local seperti Univeristas , sekolah , perkantoran dll.
- ·
Wireless MAN ( Metropolitan Area
Network )
Jaringan untuk antar bangunan dalam 1 wilayah , tapi sekarang ini jaringan MAN cukup mendekati LAN / WAN.
- ·
Wireless WAN ( Wide Area Network )
Jaringan secara luas yakni bias dikenal dengan Internet.
- -
Fixed Wireless
Jaringan nirkabel yang dimana transmitter dan receiver menempati 1 lokasi tetap . contoh hotspot area
- -
Mobile WirelessSystem komunikasi yang digunakan untuk pengguna yang bergerak / tidak menetap contoh penguna jaringan celluler ( ex. handphone ). System komunikasi pada pengguna yang bergerak ini ( mobile Comunication ) disebut system celluler karena daerah layanannya dibagi-bagi menjadi daerah yang kecil-kecil yang disebut CELL.
Mobile
Communication
Mempunyai sifat tidak terjadi pemutusan komunikasi pada saat
pengguna bergerak atau pindah tempat. Konsep system cell ini adalah dengan
membagi area – area cakupannnya ( coverage area ) berdasarkan jarak. Coverage
area ini ada 2 macam yakni Omni dan Sectoral cell dengan bebrapa ukuran jarak.
-
Makrocell : area cakupannya > 5km
-
Microcell : area cakupannya 3 - < 5km
-
Picocell : area cakupannya < 1km
Generasi
Celluler
Seitring dengan berkembangbya zaman , system celluler telah
mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini sendiri bertujuan agar kemampuan komunikasi
menjadi lebih baik. Selain itu,
berkembangnya system ini juga supaya biaya yang digunakan lebih murah.
Kemampuan meningkat dan biaya lebih murah dapat dilakuukan dengan bermacam cara
/ teknik seperti pemakaian bersama kabel atau jalur dengan memnggunkan beberapa
piranti seperti :
o
FEP (Front
End Processor)
mengurangi beban host dalam
melakukan pengontrol komunikasi.
o
Multiplexer
Suatu piranti yang dapat dilalui oleh beberapa channel melalui satu kabel secara transparan untuk host atau terminal, dengan multiplexing akan dapat dilalui oleh kabel untuk terminal atau piranti secara penggandaan, seprti 4, 8, 16 atau 32 secara serentak dengan tujuan meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas dan saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.
Suatu piranti yang dapat dilalui oleh beberapa channel melalui satu kabel secara transparan untuk host atau terminal, dengan multiplexing akan dapat dilalui oleh kabel untuk terminal atau piranti secara penggandaan, seprti 4, 8, 16 atau 32 secara serentak dengan tujuan meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas dan saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.
o
Protocol converters,
menghubungkan rangkaian-rangkaian
yang menggunakan protokol yang berbeda
o
Line
splitter
suatu piranti yang dapat dipakai
bersama-sama oleh banyak terminal berkongsi satu port FEP.
Dengan piranti terbsebut komunikasi mejadi lebih baik dan biaya
lebih murah. Untuk system cellluler sendiri sudah mengalami pekembangan , yakni
sebagai berikut :
AMPS
GSM / CDMA I
GPRS/CDMA WAP
EDGE/UMTS/CDMA2000
AMPS (Advanced Mobile Phone Service )
Merupakan teknologi analog yang menggunakan FDMA (Frequency Division Multiple Access) untuk membagi-bagi bandwith radio yang
tersedia ke pada sejumlah channel diskrit yang tetap. Dengan
AMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan untuk penggunaan selular dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz, masing-masing
hanya dapat melayani satu subscriber pada satu waktu. Satu
subscriber mengakses sebuah channel maka tidak satupun subscriber lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai
panggilan pertama itu berhenti atau handed-off ke base station
lainnya. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular ini
sebelum adanya system GSM.
CDMA
(Code
division multiple access)
Teknik yang digunakan untuk meningkatkan performance komdatnya dengan
teknik Code Division Multiplexing (CDM). CDM sendiri
merupakan teknik yang dirancang untuk megatasi kelemahankelemahan yang dimiliki
oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM.
prinsip kerja dari CDMA yakni menggunakan teknologi spread-spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik daripada channel atau frekuensi RF. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi).
prinsip kerja dari CDMA yakni menggunakan teknologi spread-spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik daripada channel atau frekuensi RF. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi).
GSM ( Global
System for Mobile Communication )
Teknik multiplexing yang digunakan adalah Frequency Division Multiplexing (FDM). Prinsip kerja FDM yakni dengan
pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita
frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke
pasangan entitas yang berkomunikasi.
GSM Teknologi komunikasi selular yang bersifat digital, berjalan
pada frek. 900-1800 Mhz. system GSM memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman
sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim
akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular
sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di
seluruh dunia.
- Mobile Station (MS)
Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan
pembicaraan. Terdiri atas:
- Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
- Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat
Mobile station
mempunyai bagian – bagian :
-
UNIT KONTROL TERDIRI DARI PERANGKAT TELEPON, TOMBOL –
TOMBOL, INDIKASI AUDIO / VISUAL UNTUK MENUNJUKAN PROSES PENYAMBUNGAN.
-
TRANSCEIVER MELAKUKAN TRANSMISI DUPLEX KE BTS
-
GAIN ANTENA MS
YANG DIGUNAKAN RATA – RATA 2 dB.
-
POWER PANCAR RATA – RATA 23 dBm ( TERGANTUNG PADA
JARAK MS KE BTS ).
-
MS DAPAT MERUBAH – RUBAH FREKUENSI YANG DIGUNAKAN
UNTUK DISESUAIKAN DENGAN SALAH SATU
FREKUENSI BTS.
- Base Station Sub-system (BSS)
Ø
Base Transceiver Station – tower” operator celluler
Perangkat yang
berhubunga langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima
sinyal
Ø
Base Station Controller – alat yg ada pada tower
Perangkat yang
mengontrol kerja BTS BTS dibawahnya dan sebagai penghubung antara BTS dengan
MSC
- Network Sub-system (NSS),
- HLR (Home Location Register)
o
database yang menyimpan data pengguna jaringan GPRS.
Informasi yang disimpan dalam HLR misalnya APN (Access Point Name).
- VLR (Visitor Location Register)
o
database
yang berisi informasi semua MS yang sedang terhubung dengan jaringan
- SGSN (Serving GPRS Support Node)
o
komponen
utama jaringan GPRS. SGSN akan meneruskan paket data dari/ke
MS.
Call setup pada system GSM
- Permintaan panggilan akan diteruskan ke seluruh Base Station diseluruh lokasi area.
- Ketika MS yang dituju ditemukan, MS akan meminta sebuah interface kanal radio, dan BSC akan memberikannya.
- Ketika kanal aktif, MS akan mengirim PAG RESP sebagai tanda bisa dipanggil, dan siap untuk menjawab panggilan.
- MSC akan mengomentari authentikasi dari MS dan parameter harus dicek di HLR, dengan mengirim permintaan ‘send parameter’.
- Proses Encripsi diinisialisasi dengan sinyal CIPH MODE.
- Jika sukses, panggilan akan dikirim ke MS, yang merespon dengan CALL Conf untuk menandai MS dapat merespon semua jenis panggilan.
- Jika sukses, sebuah kanal trafik akan dialokasikan dengan sinyal ASS, terdengar alarm dan terjadi hubungan.
- Atau juga, MSC akan mengecek IMEI MS Pada EIR(optional)
Handover
- Handover adalah proses perpindahan kanal trafik user pada saat user aktif tanpa terjadi pemutusan hubungan (pengaliham pengendalian signal pada BTS)
- Penyebab Handover antara lain pergerakan dari user dan melemahnya sinyal terima dari satu sel
- Tahap Pengukuran (Measurement), dilakukan pengukuran informasi penting yang dibutuhkan untuk tahap decision. Pengukuran arah DL yang lakukan oleh MS adalah sebesar Ec/Io dari CPICH sel yang sedang melayani dan sel-sel tetangga.
- Tahap Keputusan (Decision), hasil pengukuran di bandingkan dengan threshold yang telah di tetapkan sebelumnya. Kemudian akan diputuskan apakah akan dilakukan handover atau tidak. Algoritma handover yang berbeda akan memiliki kondisi trigger yang berbeda pula.
- Tahap Eksekusi (Execution), proses handover selesai dan parameter relatif diubah berdasarkan jenis handovernya. Sebagai contoh hubungan dengan Node B apakah ditambah atau diputuskan.